MACROECONOMIC EQUILIBRIUM
Qanitah Dwi Saifani K
240907501006
Dosen pengampu: Muh. Jamil, S.E., M.Si.
Dalam ekonomi makro, keseimbangan (ekuilibrium) adalah kondisi di mana penawaran agregat (total penawaran di seluruh sektor ekonomi) sama dengan permintaan agregat (total permintaan di seluruh sektor ekonomi). Kondisi ini menandakan tidak ada kelebihan penawaran atau permintaan dalam perekonomian. Keseimbangan ekonomi makro terjadi ketika seluruh penghasilan yang diterima sektor rumah tangga akan kembali lagi ke sektor usaha, menunjukkan saling ketergantungan antara kedua sektor.
Istilah ekuilibrium ekonomi juga dapat diterapkan pada sejumlah variabel seperti suku bunga atau pengeluaran konsumsi agregat. Titik ekuilibrium merupakan keadaan istirahat teoritis di mana semua transaksi ekonomi yang seharusnya terjadi, mengingat keadaan awal semua variabel ekonomi yang relevan, telah terjadi.
Keseimbangan ekonomi adalah kondisi atau keadaan di mana kekuatan ekonomi seimbang. Ketika ada keseimbangan ekonomi, semua variabel ekonomi seperti penawaran dan perimintaan tetap tidak berubah asalkan tidak ada faktor eksternal yang memengaruhi. Ini berarti semua variabel ini berada dalam keadaan alaminya. Keseimbangan ekonomi adalah kombinasi variabel ekonomi (biasanya harga dan kuantitas) yang menjadi tujuan proses ekonomi normal dalam menggerakkan ekonomi. keseimbangan ekonomi terjadi ketika terdapat keseimbangan dalam kekuatan ekonomi. Ini berarti bahwa ketika keseimbangan ekonomi terjadi, semua variabel ekonomi tetap sama dari nilai keseimbangannya tanpa adanya pengaruh eksternal.
Pergerakan kurva permintaan adalah pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan. Terjadi akibat perubahan jumlah produk yang diminta konsumen karena perubahan harga produk tersebut. Kurva permintaan bergerak hanya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri. Jika kurva bergerak ke atas (dari kanan bawah ke kiri atas), harga naik. Jika kurva bergerak ke bawah (dari kiri atas ke kanan bawah), harga turun.
Pergeseran kurva permintaan terjadi karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor, kecuali harga produk itu sendiri. Faktor-faktor yang memengaruhi: pendapatan, selera konsumen, jumlah penduduk, kondisi perekonomian, karakteristik penduduk. Jika kurva bergeser ke kanan atas, terjadi kenaikan faktor lain (misalnya, kenaikan pendapatan, tingginya tingkat selera, naiknya jumlah penduduk). Jika kurva bergeser ke kiri bawah, terjadi penurunan faktor lain (misalnya, penurunan pendapatan).
Pergerakan kurva penawaran adalah pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva penawaran. Terjadi akibat perubahan jumlah produk yang ditawarkan produsen akibat perubahan harga produk tersebut. Kurva penawaran bergerak hanya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri. Jika kurva bergerak ke atas (dari kiri bawah ke kanan atas), harga naik. Jika kurva bergerak ke bawah (dari kanan atas ke kiri bawah), harga turun.
Pergeseran kurva permintaan terjadi karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor, kecuali harga produk itu sendiri. Faktor-faktor yang memengaruhi: pendapatan, selera konsumen, jumlah penduduk, kondisi perekonomian, karakteristik penduduk. Jika kurva bergeser ke kanan atas, terjadi kenaikan faktor lain (misalnya, kenaikan pendapatan, tingginya tingkat selera, naiknya jumlah penduduk).Jika kurva bergeser ke kiri bawah, terjadi penurunan faktor lain (misalnya, penurunan pendapatan).
Proses pertama dalam terbentuknya harga keseimbangan adalah ketika harga rendah dan pembeli menambah permintaan. Sementara itu, penjual akan menawarkan barang dan jasa. Jika jumlah penawarannya sedikit, maka barang tersebut akan sulit untuk diperoleh. Hal ini otomatis akan mendorong harga menjadi naik yang bisa mengurangi jumlah permintaan.
Di sisi lain, bila jumlah permintaan tetap meningkat, hal ini disebut dengan disequilibrium yang menyebabkan ekonomi tidak akan berjalan baik karena tidak ada keseimbangan permintaan dan penawaran. Dalam sistem ekonomi pasar, hal ini akan terselesaikan secara otomatis untuk menemukan kesepakatan harga.
Pentingnya keseimbangan ekonomi makro;
- Stabilitas Ekonomi Keseimbangan membantu menciptakan stabilitas ekonomi dengan menyeimbangkan pasokan dan permintaan, mencegah inflasi atau deflasi yang tidak diinginkan.
- Perencanaan Pemerintah dapat merencanakan kegiatan ekonomi dengan lebih efektif melalui kebijakan fiskal dan moneter yang tepat. Perusahaan juga dapat merencanakan produksi dan investasi dengan lebih baik.
- Menghindari Krisis keseimbangan mencegah ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan yang dapat menyebabkan krisis ekonomi, seperti inflasi tinggi atau resesi..
- Efisiensi ekonomi keseimbangan menciptakan stabilitas dalam pasar, meminimalkan kelebihan pasokan atau kekurangan barang, sehingga efisiensi ekonomi dapat tercapai..
Faktor Penentu Keseimbangan;
- Permintaan dan penawaran Agregat titik keseimbangan ditentukan oleh perpotongan kurva penawaran dan permintaan agregat.
- Harga memainkan peran penting dalam mencapai keseimbangan. Jika harga terlalu tinggi, permintaan akan menurun, dan jika terlalu rendah, penawaran akan berkurang.
- Kebijakan Pemerintah Kebijakan fiskal (pengeluaran pemerintah dan pajak) dan moneter (suku bunga dan jumlah uang beredar) dapat memengaruhi permintaan dan penawaran agregat, serta keseimbangan ekonomi.
Untuk mencapai titik ekuilibrium, kuantitas yang diminta (Qd) harus sama dengan kuantitas yang ditawarkan (Qs). Secara matematis, dirumuskan sebagai Qd = Qs. Dalam kondisi disekuilibrium, mekanisme pasar akan menggerakkan permintaan dan penawaran menuju titik keseimbangan yang baru. Disekuilibrium terjadi jika harga berada di atas atau di bawah titik keseimbangan.
0 Komentar